Minggu, 22 April 2012

Nabi Adam


Adam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Nabi Adam )
Lukisan yang menggambarkan Adam dan Hawa.
Adam ( Ibrani : אָדָם ; Arab : آدم , berarti tanah , manusia , atau cokelat muda ) (sekitar 58724942 SM) [1] adalah dipercaya oleh agama-agama Samawi sebagai manusia pertama, bersama dengan istrinya yang bernama Hawa . Menurut Agama Samawi pula, merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia. Rincian kisah mengenai Adam dan Hawa berbeda-beda antara agama Islam , Yahudi , Kristen , maupun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini.

Daftar isi

  [ sembunyikan ] 

sunting ]Adam menurut Islam

Adam hidup selama 930 tahun setelah penciptaan (sekitar 3760-2830 SM), sedangkan Hawa lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Al-Baqarah [2] :30-38 dan Al-A 'RAAF [7] :11-25.
Menurut ajaran agama Abrahamik, anak-anak Adam dan Hawa dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi pria dilahirkan bersamaan dengan seorang bayi perempuan. Adam menikahkan anaknya dengan anak gadisnya yang tidak sekembar dengannya.
Menurut Ibnu Humayd , Ibnu Ishaq , dan Salamah anak-anak Adam adalah: Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda, Sith dan Azura, Ashut dan saudara perempuannya, Ayad dan saudara perempuannya, Balagh dan saudara perempuannya, Athati dan saudara perempuannya, Tawbah dan saudara perempuannya, Darabi dan saudara perempuannya, Hadaz dan saudara perempuannya, Yahus dan saudara perempuannya, Sandal dan saudara perempuannya, dan Baraq dan saudara perempuannya. Total keseluruhan anak Adam sejumlah 40.

sunting ]Wujud Adam

Menurut hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari , Adam memiliki postur badan dengan tinggi 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter). [2] Hadits tentang ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Ahmad , namun dalam sanad yang berbeda.[3]
Adam adalah manusia sempurna, berjalan tegak dengan kedua kakinya, berpakaian menutup aurat, dan berbahasa fasih dengan jutaan kosa kata. Dia adalah seorang nabi dan rasul yang menerima wahyu dari Allah dan hukum syariat untuk manusia saat itu.
Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai manusia dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas dari peradaban manusia sampai kapanpun, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai ` khalifah `(pemimpin) di muka bumi.
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa '70, yang berbunyi:
"Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa '17:70 )"
Dalam surat At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
"sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin 95:4)"
Menurut riwayat di dalam Al-Qur'an, ketika Nabi Adam as baru selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah Allah, karena kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadi makhluk yang punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali berbeda jauh dari gambaran manusia purba menurut Charles Darwin , yang digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian seadanya.

sunting ]Makhluk sebelum Adam

Tentang penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi diungkapkan dalam Al-Qur'an:
""Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat;" Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi ". Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): "Apakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan- mu? "Tuhan berfirman:" Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang kamu tidak mengetahuinya. "(Al-Baqarah 30)"
Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan di Bumi, tetapi diturunkan dimuka bumi sebagai manusia dan diangkat / ditunjuk Allah sebagai Khalifah (pemimpin / pengganti / penerus) di muka bumi atau sebagai makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti, dengan kata lain adalah Adam ' bukanlah makhluk berakal pertama ' yang memipin di Bumi.
Dalam Al-Quran disebutkan tiga jenis makhluk berakal yang diciptakan Allah yaitu manusia, jin, dan malaikat. Manusia dan Jin memiliki tujuan penciptaan yang sama oleh karena itu sama-sama memiliki akal yang dinamis dan nafsu namun hidup di dimensi yang berbeda.Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis dan tidak memiliki nafsu karena tujuan penciptaanya sebagai utusan Allah. Tidak tertutup kemungkinan bahwa ada makhluk berakal lain selain ketiga makhluk ini.
Dari ayat Al-Baqarah 30, banyak mengundang pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat di atas. Dalam Arkeologi , berdasarkan fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka nyaris seperti manusia, tetapi memiliki karakteristik yang primitif dan tidak berbudaya.
Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan.
Misalnya Pithecanthropus erectus memiliki volume otak sekitar 900 cc, sementara Homo sapiens memiliki volume otak pada 1000 cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu bisa diambil kesimpulan bahwa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok makhluk yang memiliki kemampuan akal yang mendekati kemampuan berpikir manusia pada zaman sebelum kedatangan Adam.
Surah Al Hijr ayat 27 berisi:
"Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al Hijr 15:27)"
. Dari ayat ini, sebagian lain ulama berpendapat bahwa makhluk berakal yang dimaksud tidak lain adalah Jin seperti dalam kitab tafsir Ibnu Katsir mengatakan: "Yang dimaksud dengan makhluk sebelum Adam diciptakan adalah Jin yang suka berbuat kerusuhan."
Menurut salah seorang perawi hadits yang bernama Thawus Al-Yamani , salah satu penghuni sekaligus penguasa / pemimpin di muka bumi adalah dari golongan jin.
Namun pendapat ini masih diragukan karena manusia dan jin hidup di dimensi yang berbeda. Sehingga tidak mungkin manusia menjadi pengganti untuk Jin.

sunting ]Penciptaan Adam

Setelah Allah SWT. menciptakan bumi , langit , dan malaikat , Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah mengumumkan para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah :
"Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? " (QS Al-Baqarah [2]: 30)"
Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya :
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. " (QS Al-Baqarah [2]: 30)"
Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah liat yang kering dan lumpur hitam yang dibentuk sedemikian rupa. Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna.

sunting ]Kesombongan Iblis

Saat semua makhluk penghuni surga bersujud menyaksikan keagungan Allah itu, hanya Iblis dari bangsa Jin yang membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah karena merasa dirinya lebih mulia, lebih utama, dan lebih agung dari Adam. Hal itu disebabkan karenaIblis merasa diciptakan dari unsur api , sedangkan Adam hanyalah dari tanah dan lumpur. Kebanggaan akan asal-usul menjadikannya sombong dan merasa enggan untuk bersujud menghormati Adam seperti para makhluk surga yang lain.
Disebabkan oleh kesombongannya itulah, maka Allah menghukum Iblis dengan mengusirnya dari surga dan mengeluarkannya dari barisan para malaikat disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga kiamat kelak. Disamping itu, ia telah dijamin sebagai penghuni neraka yang abadi.
Iblis dengan sombong menerima hukuman itu dan ia hanya meminta kepada Allah untuk diberi kehidupan yang kekal sampai kiamat .Allah memperkenankan permohonannya itu. Iblis mengancam akan menyesatkan Adam sehingga ia terusir dari surga . Ia juga bersumpah akan membujuk anak cucunya dari segala arah untuk meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang sesat bersamanya. Allah kemudian berfirman bahwa setan tidak akan sanggup menyesatkan hamba-Nya yang beriman dengan sepenuh hati.

sunting ]Pengetahuan Adam

Allah hendak menghilangkan pandangan miring dari para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmah-Nya yang menyatakan Adam sebagai penguasa bumi, maka Allah memerintahkan malaikat untuk menyebutkan nama-nama benda. Paramalaikat tidak sanggup menjawab firman Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka dan mengakui ketidaksanggupan mereka dengan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui sesuatupun kecuali apa yang diajarkan-Nya.
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama benda itu kepada para malaikat dan setelah diberitahu oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka bahwa hanya Allah lah yang mengetahui rahasia langit dan bumi serta mengetahui segala sesuatu yang nampak maupun tidak nampak.
Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki akal yang dinamis. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis sehingga hanya mengetahui hal-hal yang diajarkan langsung oleh Allah saja.

sunting ]Adam menghuni surga

Adam diberi kesempatan oleh Allah untuk tinggal di surga dulu sebelum diturukan ke bumi. Allah menciptakan seorang pasangan untuk mendampinginya. Adam memberinya nama, Hawa. Menurut cerita para ulama, Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam sebelah kiri sewaktu beliau masih tidur sehingga saat beliau terjaga, Hawa sudah berada di sampingnya. Allah berfirman kepada Adam:
"Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. " (QS Al-Baqarah [2]: 35)"

sunting ]Tipu daya Iblis

Sesuai dengan ancaman yang diucapkan saat diusir oleh Allah dari surga akibat pembangkangannya, Iblis mulai berencana untuk menyesatkan Adam dan Hawa yang hidup bahagia di surga yang tenteram dan damai dengan menggoda mereka untuk mendekati pohon yang dilarang oleh Allah kepada mereka.
Iblis menipu mereka dengan mengatakan bahwa mengapa Allah melarang mereka memakan buah terlarang itu karena mereka akan hidup kekal seperti Tuhan saat memakannya. Bujukan itu terus menerus diberikan kepada Adam dan Hawa sehingga akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Jadilah mereka melanggar ketentuan Allah sehingga Dia menurunkan mereka ke bumi.Allah berfirman:
"Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. (QS Al-Baqarah [2]: 36)"
Mendengar firman Allah tersebut, sadarlah Adam dan Hawa bahwa mereka telah terbujuk oleh rayuan setan sehingga mendapat dosa besar karenanya. Mereka lalu bertobat kepada Allah dan setelah taubat mereka diterima, Allah berfirman:
"Turunlah kamu dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
Peristiwa ini hanyalah skenario yang dirancang oleh Allah. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan kepada Adam dan Hawa mengenai apa yang bisa mereka kerjakan dan apa yang tidak bisa mereka kerjakan. Adam dan Hawa diturunkan ke bumi bukan karena hukuman melainkan karena sebelum mereka diciptakan, Allah memang akan menjadikan manusia sebagai khalifah di muka Bumi. Oleh karena itu jika mereka tidak memakan buah terlarang pun mereka tetap akan diturunkan ke Bumi.

sunting ]Adam dan Hawa turun ke bumi

Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke bumi dan mempelajari cara hidup baru yang berbeda jauh dengan kondisi hidup di surga .Mereka harus menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.
Menurut kisah Adam diturunkan di ( Sri Lanka ) di puncak bukit Desa Pada dan Hawa diturunkan di Arabia . Mereka akhirnya bertemu kembali di Jabal Rahmah di dekat Mekkah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali, konon Adam dan Hawa tinggal di Sri Lanka, karena menurut kisah daerah Sri Lanka nyaris mirip dengan kondisi surga. [4] Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang berukuran raksasa.
Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan keturunan. Keturunan pertama mereka adalah pasangan kembarQabil dan Iqlima , kemudian pasangan kedua Habil dan Labuda . Setelah keempat anaknya dewasa, Adam mendapat petunjuk agar menikahkan keempat anaknya secara bersilangan, Qabil dengan Labuda, Habil dengan Iqlima.
Namun Qabil menolak karena Iqlima jauh lebih cantik dari Labuda. Adam kemudian menyerahkan persolan ini kepada Allah dan Allah memerintahkan kedua putra Adam untuk berkurban. Siapa yang kurbannya diterima, ialah yang berhak memilih jodohnya. Untuk kurban itu, Habil mengambil seekor kambing yang paling disayangi di antara hewan peliharaannya, sedang Qabil mengambil sekarung gandum yang paling jelek dari yang dimilikinya. Allah menerima kurban dari Habil, dengan demikian Habil lebih berhak menentukan pilihannya.

sunting ]Adam menurut Yahudi dan Kristen

Lukisan mural berjudul Penciptaan Adam karya Michelangelo di atap Kapel Sistine di Vatikan yang menggambarkan peristiwa penciptaan Adam dan Hawa.
Usia dalam Alkitab
NamaUmurLXX
Metusalah969969
Yared962962
Nuh950950
Adam930930
Set912912
Kenan910910
Enos905905
Mahalaleel895895
Lamekh777753
Sem600600
Eber464404
Kenan-460
Arpakhsad438465
Selah433466
Henokh365365
Peleg239339
Rehu239339
Serug230330
Ayub210?210?
Terah205205
Ishak180180
Abraham175175
Nahor148304
Yakub147147
Esau147?147?
Ismael137137
Lewi137137
Amram137137
Kehat133133
Laban130 +130 +
Debora130 +130 +
Sara127127
Miryam125 +125 +
Harun123123
Ribka120 +120 +
Musa120120
Yusuf110110
Yosua110110
Kisah tentang Adam terdapat dalam Kitab Kejadian pada Torahdan Alkitab pasal 2 dan 3 , dan sedikit disinggung pada pasal 4dan 5 . Beberapa rincian lain tentang kehidupannya dapat ditemukan dalam kitab-kitab apokrif , seperti Kitab Yobel ,Kehidupan Adam dan Hawa , dan Kitab Henokh .
Menurut kisah di atas, Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Allah [5] . Adam kemudian ditempatkan di dalam Taman Eden yang berarti tanah daratan, terletak di hulu Sungai Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat (di sekitar wilayah Irak saat ini). Ia kemudian diperintahkan oleh-Nya untuk menamai semua binatang. Allah juga menciptakan makhluk penolong, yaitu seorang wanita yang oleh Adam dinamai Hawa. Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden dan berjalan bersama Allah, tetapi akhirnya mereka diusir dari taman itu karena mereka melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Setelah diusir dari taman itu, Adam harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Adam dan Hawa memiliki tiga orang putra yang disebut dalam Kitab Kejadian , yaitu Kain , Habel , Set , dan sejumlah putra dan putri yang tidak disebutkan jumlahnya. [6] . Kitab Yobel menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupunKitab Yobel menyatakan bahwa Adam memiliki anak yang lain, tetapi nama mereka tidak disebutkan.
Menurut silsilah Kitab Kejadian , Adam meninggal dunia pada usia 930 tahun. Dengan angka-angka seperti itu, perhitungan seperti yang dibuat oleh Uskup Agung Ussher , memberikan kesan bahwa Adam meninggal hanya sekitar 127 tahun sebelum kelahiran Nuh , sembilan generasi setelah Adam. Dengan kata lain, Adam masih hidup bersama Lamekh (ayah Nuh ) setidaknya selama 50 tahun. Menurut Kitab Yosua , kota Adam masih dikenal pada saat bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Kanaan [7] .
Menurut legenda, setelah diusir dari Taman Eden , Adam pertama kali menginjakkan kakinya di muka bumi di sebuah gunung yang dikenal sebagai Puncak Adam atau Al-Rohun yang kini ada di Sri Lanka .

sunting ]Adam menurut Baha'i

Menurut pandangan Baha'i , Adam adalah perwujudan Allah yang pertama dalam sejarah [8] . Penganut Baha'imeyakini bahwa Adam memulai siklus Adamik yang bertahan selama 6.000 tahun dan berpuncak pada Nabi Muhammad [9] .

sunting ]Referensi

  1. Adam diperkirakan hidup pada tahun 5872 - 4942 SM
  2. ^ "Allah menciptakan adam dengan tinggi enam puluh hasta" (Hadits riwayat Imam Bukhari).
  3. Tinggi Nabi Adam 27,432 meter di situs mifsifeui.wordpress.com
  4. ^ [http://www.sacredsites.com/asia/sri_lanka/adams_peak.htmlAdam 's Peak: An Arab tradisi tells that when Adam expelled from heaven, God put him on the peak to make the shock kurang terrible - Ceylon being that place on earth closest to and most like heaven.
  5. http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=1&c=1 # 26
  6. http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=1&c=5 # 4
  7. http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=6&c=3 # 16
  8. Taherzadeh, Amri (1972). The covenant of Baha'u'llah. Oxford , Inggris : George Ronald. hlm.hlm. 32. ISBN 0-85398-344-5 .
  9. ^ Surat yang ditulis atas nama Universal House of Justice kepada setiap umat pada tanggal 13 Maret1986 . Effendi, Shoghi (1983). Hornby, Helen (editor). ed. Lights of Guidance: A Baha'i Reference File . Baha'i Publishing Trust, New Delhi , India .hlm. hlm. 500. ISBN 81-85091-46-3 .

sunting ]Pranala luar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar